Wednesday, February 15, 2012

Untukmu Azka (17m)


Azka,
seandainya engkau bertanya pada bunda, seberapa sayang bunda padamu ? bunda akan menjawab seluas lautan dan setinggi langit. Itulah luas dan tingginya sayang bunda (dan ayah) padamu, nak !!. Di usiamu ke -17 bulan ini, bunda (dan ayah) masih berjuang mencari rezki untuk masa depanmu. Harapan bunda (dan ayah) agar kelak kau tak seperti bunda (dan ayah), kau harus lebih baik dari segala nya menjadi anak yang sholehah, baik budi pekerti, menjunjung tinggi nama baik keluarga dan selalu berbaik sangka kepada sesama, serta menghormati semua orang tanpa melihat apapun jua.

Azka,
Jika kelak kau tanyakan kepada bunda (dan ayah) apa arti namamu? sebelum kau ucapkan itu saat ini bunda inginkan kau tahu betapa bunda (dan ayah) berharap di awal namamu "Elvaretta" yang berarti kebajikan (bahasa teutic) yang selalu bunda (dan ayah) harapkan dikemudian hari, kau akan membawa kebajikan terhadap semua orang di sekitarmu ,nak !! . Nama tengahmu dan panggilanmu "Azka" selalu menjadikan harapan bunda (dan ayah) panjatkan setiap sholat yakni dirimu akan selalu suci dan bersih di setiap tingkah lakumu, tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak membuat bunda (dan ayah) tercemar nama baiknya, intinya dirimu diharapkan menjadi lebih suci dalam segala polah tingkahmu ada dan tiada bunda (dan ayah) di sisimu, sayang :). Dan terakhir dari akhiran namamu, bunda(dan ayah) sematkan nama "Batrisyia" dimana bunda(dan ayah) selalu berharapa agar si buah hati nya akan menajdi seorang yang cerdik dan pintar dalam segala hal kebaikan, akan membuat perubahan atas segala sesuatu di sekitarnya yang berdampak positif bagi dirinya maupun orang lain.

Azka,
Jika suatu hari nanti kau bertanya mengapa bunda (dan ayah)  pergi pagi pulang petang buat bekerja ?  Kau akan tahu bahwa hidup itu adalah suatu proses cintaku. Kita belajar dari semua yang ada di sekitar kita. Kau tahu nak, sampai detik ini pun bunda (dan ayah) bekerja dengan niat ibadah untuk membesarkanmu dan menjadikanmu anak yang lebih tangguh dan lebih pandai dari bunda(dan ayah) sekarang. Bunda (dan ayah) bekerja karena untukmu nak, untuk kita juga nak, membuat kau menjadi gadis kecil yang bisa mencapai cita-citanya setinggi langit. Bunda (dan ayah) ingin agar azka menjadi seorang yang intelek, mampu melihat dunia, yang tak lupa jua pada akherat. Dna bekal itu belum cukup untuk kelas materi nya , nak ! Jadi, jika kau tanyakan kenapa bunda (dan ayah) bekerja itu karena ibadah untuk mebesarkanmu menjadi seseorang yang "berarti" buat orang banyak dan khususnya buat bunda (dan ayah).

Azka,
Jika kau besar nanti, jika kau tanya sampai kapan bunda (dan ayah) menyertai dan menyanyangimu ?, maka liatlah wajah dan mata bunda (dan ayah) sayang, bahwa bukan hanya waktu saja yang menjawab mu nak, tapi sampai mata menutup pun bunda (dan ayah) akan selalu menyanyangi dan mendoakan kamu nak !. Jadilah dirimu sebagai tumpuan masa depan bunda (dan ayah), itulah harapan dan impian bunda (dan ayah) sejak kau menangis lahir ke dunia ini. Catatan kecil di usiamu ke -17 bulan ini mungkin akan kau baca di saat kau malu bertanya langsung ke bunda (dan ayah). Ini lah catatan kecil bunda atas perjalanan kehidupanmu sejak kau lahir hingga masa menginjak 17 bulan mu nak !. Mungkin tak seperti bocah-bocah lain yang penuh dengan perayaan hingar bingar ulang tahun atau syukuran , namun bunda (dan ayah) selalu meng-kado kan sebuah DOA untuk kehidupan mu nak !


BTel Pancoran, 15-02-2012

Cium Sayang buat Azka

Bunda (dan Ayah )

SEBERAPA MATURE KAH DIRI ANDA DI TEMPAT KERJA?





Pribadi Tidak Matang di Tempat Kerja

Memang, begitulah kisah-kisah soal ketidakmatangan yang terjadi di kantor. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa kematangan Anda tidaklah identik dengan usia Anda. Jadi, bisa saja seorang yang berusia 20 tahun, ternyata lebih matang daripada seorang yang berusia 50 tahun. Dan begitu pula, kematangan pun tidak ada hubungannya dengan pangkat maupun posisi Anda. Jadi, bisa saja seseorang menjadi pimpinan namun emosi dan pribadinya tidak lebih baik dari bawahannya. Inilah yang seringkali jadi masalah!
Makanya, tidak mengherankan jika ada pepatah yang mengatakan, “Banyak orang menjadi tua tanpa pernah menjadi dewasa”. Dan tatkala pribadi yang kurang matang ini berada di kantor maka kita bisa melihat ciri-cirinya yang seringkali membuatnya menjadi orang yang sulit. Misalkan saja: sensitif dengan masukan bahkan sulit menerima masukan, suka menciptakan masalah bagi orang-orang disekitarnya, over reaktif terhadap sesuatu kejadian (sehingga tidak bisa menjaga kata-kata maupun sikapnya), sulit membedakan antara masalah pribadi dengan masalah kerja bahkan seringkali mencampuradukkannya dan juga, sangat egois karena tidak pernah memikirkan perasaan orang lain.


Kalau Anda perhatikan ciri-ciri di atas, seandainya saja Anda terapkan pada seorang anak kecil, maka ciri-ciri itu pun akan pas. Karena memang itulah kenyataannya! Mereka yang tidak matang, sikapnya memang seperti kanak-kanak di kantor. Akibatnya, tuntutan untuk cara kita menyikapi mereka pun, tidak bisa dengan cara yang dewasa. Mereka kadang-kadang harus dihibur, harus terus dipuji, harus terus diladeni, sehingga ujung-ujungnya sangat memeras energi orang-orang disekitarnya.


Transforming Your Dragon
Jose Stevens dalam bukunya yang menarik ‘Transforming Your Dragon‘ (Mentransformasikan Naga dalam Dirimu), ia menjelaskan beberapa tahapan kematangan pribadi seseorang. Dengan latar belakang pendidikan saya di psikologi, saya tidak sepenuhnya setuju, tapi ada beberapa nasihatnya yang bisa menjadi bahan renungan buat kita.  Dan kalaupun kita buat secara umum, maka tingkat kematangan seseorang bisa dikategorikan menjadi level kematangan bayi, balita, remaja, dewasa hingga ke level master.
Nah, kalau di bagian atas, saya sudah sedikit membahas soal sifat-sifat orang yang tidak punya kematangan di kantor. Berikutnya mari kita bahas soal ciri-ciri orang yang betul-betul memiliki kematangan


Pertama, fokus orang matang ada pada ‘being’ (menjadi) bukan pada ‘doing (melakukan). Perhatikan misalnya dua orang yang sama-sama mencoret dan membuat gambar mural di tembok. Yang satu membuat coret karena kesel dan ingin melampiaskan kemarahannya di tembok. Namun, satunya lagi menggambar dengan tujuan memperindah tembok itu. Jadi, meskipun sama-sama melakukan aksi ‘coret-coret’ di tembok namun pemaknaan mereka berbeda. Satunya dengan sebuah tujuan, dan satunya lagi hanya sekadar melampiaskan kejengkelan. Begitu pula yang terjadi dengan perbedaan antara orang matang dengan yang tidak matang dalam melakukan pekerjaan seperti: menjual, memberikan pelayanan, dll.


Kedua, mereka tidak terpaku dengan kegagalan dan selalu bisa belajar dari setiap situasi. Berbeda dengan orang tidak matang yang seringkali menyalahkan, mencari kambing hitam dan menolak tanggung jawab, orang yang dewasa bersikap berbeda. Baginya, yang penting adalah belajar dari setiap situasi dan mencoba mengambil pembelajarannya. Biasanya, beda kualitas orang yang dewasa dengan yang tidak, akan semakin kentara tatkala mereka harus menghadapi situasi yang sulit.


Ketiga, orang yang dewasa bukanlah orang yang senang menjatuhkan dan mendemotivasi. Salah satu ciri terbaik dari orang yang matang adalah kalimat serta kata-katanya memberikan support, motivasi dan dorongan. Disinilah kita bisa membedakan seorang teman yang matang atau tidak. Seorang yang matang, tatkala kita sulit akan memberikan semangat. Begitu pula, tatkala kita sukses mereka betul-betul tulus bergembira atas kemenangan dan kesuksesan kita.


Dan akhirnya, orang yang dewasa pun mampu bersikap jujur dalam berbagai situasi. Di satu sisi, mereka bisa menjaga kerahasiaan dengan baik (jadi bukannya jadi ember yang bocor!). Namun, di sisi lain, mereka bisa mengungkapkan perasaan dengan jujur tanpa menyinggung orang lain. Akibatnya, kita tahu bahwa ungkapan serta kalimat-kalimatnya pada dasarnya bisa dipercaya. Mereka ini bukanlah tipe yang berbicara di depan Anda untuk menyenangkan Anda tetapi bisa berbicara lain, pada orang dan situasi yang lain, demi kepentingannya sendiri. Dengan demikian, Anda nyaris bisa mempercayai apa yang diucapkan oleh orang-orang yang matang emosi dan mentalnya ini.
Nah, sekarang dengan empat ciri ini saja ada sebuah tugas kita untuk mengevaluasi diri kita sendiri: seberapa matangnya diri kita? Dan ingat … jangan sampai kita menilai orang lain tidak matang, tetapi sebenarnya diri kitalah yang sebenarnya bermasalah!

saya copy paste dari untuk motivasi kerja saya  :
Anthony Dio Martin
http://www.anthonydiomartin.com
Trainer, Motivator, Penulis buku-buku Bestseller

Monday, February 13, 2012

Tanya Jawab tentang Demam pada Anak

Saya hanya copy paste dari artikel di http://www.bayisehat.com

Apakah demam itu?
Demam adalah kenaikan temperatur tubuh. Demam adalah gejala, bukan penyakit. Demam menunjukkan bahwa terjadi suatu masalah pada tubuh kita dan tubuh kita sedang mengatasinya. Anak Anda demam bila hasil pengukuran suhu melalui anus melebihi 100.4 derajat F (atau 38 derajat C). Anak Anda demam bila hasil pengukuran suhu melalui mulut (oral) melebihi 99.6 derajat F (atau 37.6 derajat C). Anak Anda demam bila hasil pengukuran suhu melalui ketiak melebihi 98.6 derajat F (atau 37 derajat C). Suhu normal adalah 97-100.4 derajat F (36-38 derajat C).
Apa yang menyebabkan demam?
Demam adalah gejala dari suatu penyakit. Demam adalah mekanisme perlawanan tubuh terhadap infeksi virus atau bakteri. Demam biasanya tidak berbahaya.
Apakah demam menular?
Tidak. Demam tidak menular.
Bagaimana menggunakan Termometer?
Termometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak. Selalu cuci termometer dengan air hangat (jangan panas!) setelah digunakan. Dapat juga digunakan sabun atau alkohol. Basuh dengan air dingin dan dinginkan. Simpan termometer di tempat yang aman agar tidak mudah pecah dan tidak mudah dijangkau anak. Ada beberapa jenis termometer yang dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda:
1. Termometer Kaca
Termometer kaca lebih murah dari termometer lain. Mudah pecah, kadang sulit untuk dibaca, dan anak harus duduk cukup lama selama kita mengambil suhunya. Ada dua jenis termometer kaca.: Termometer oral memiliki tabung yang panjang dan ramping. Termometer anus bertabung pendek dan bulat. Termometer oral adalah yang terbaik. Goyang-goyangkan termometer sebelum dan sesudah digunakan. Air raksa/merkuri harus ada di bawah angka awal sebelum kita menggunakannya. Ambil suhu anak Anda. Pegang termometer pada jarak dimana kita dapat mudah membacanya. Putar pelan-pelan sampai kita dapat melihat air raksanya (garis hitam). Lihat angka dimana garis hitam berhenti. Jika angka dalam Fahrenheit, termometer akan menunjukkan 95,96,97… Jika angka dalam Centigrade maka termometer menunjukkan 35, 36, 37. Ada garis panjang dan garis pendek pada termometer. Baca angka yang terdekat ke garis panjang terlebih dahulu. Baru hitung berapa garis pendek yang dilalui garis hitam.

2. Termometer Digital
Termometer digital lebih mahal dari yang lainnya. Alat ini menggunakan batere tapi dapat bekerja lebih cepat walaupun anak kita masih harus duduk sebentar ketika suhunya diukur. Nyalakan termometer. Taruh ujungnya di mulut anak atau dibawah ketiaknya. Pegang di tempatnya sampai terdengar suara atau ketika suhunya tidak berubah lagi. Angka yang tertera di layar langsung menunjukkan berapa temperatur anak.

3. Termometer Tympanic (Telinga)
Termometer tympanic adalah yang paling mahal dari yang dibahas disini. Ia memerlukan batere tapi bekerja paling cepat. Nyalakan termometer. Bila kita akan mengukur suhu di telinga, tombol harus tepat pada tulisan “EAR” atau “ORAL”. Bila kita akan mengukur suhu lewat anus, maka tulisan haruslah “RECTAL”. Paling baik jika kita menggunakan termometer ini pada telinga. Letakkan termometer pada telinga anak. Tekan START. Pegang selama satu detik. Angka di layar menunjukkan berapa suhu anak.

Bagaimana caranya mengukur suhu anak?
Mengukur dengan sentuhan tangan pada kepala anak, wajah atau perut bukanlah cara yang baik untuk menentukan apakah anak kita demam atau tidak. Anda harus mengukur suhunya dengan termometer (bukan dengan temperature strips atau termometer empeng). Gunakan cara mengukur suhu yang terbaik sesuai usia anak Anda. Jangan pernah meninggalkan anak sendirian dengan termometer.

Bayi dan Balita
Mengukur suhunya lewat anus dengan aman tidaklah mudah. Mengukur suhu bayi di bawah ketiak adalah yang terbaik. Taruh ujung termometer di tengah ketika. Pegang dengan satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk memegang tangannya. Pegang termometer selama 3-4 menit.

Anak diatas 5 tahun
Bila tidak sulit, ukur temperatur lewat mulut anak. Hati-hati karena anak yang lebih kecil biasanya suka menggigit termometer. Bila anak kita baru saja minum, tunggu 10 menit sebelum mengukur suhunya. Baringkan atau suruh duduk. Letakkan termometer di bawah lidahnya. Suruh anak anda untuk menutup bibirnya tapi tidak menggigit termometer. Pegang termometer selama 2-3 menit.
Bagaimana mengatasi demam?
Demam dapat dirawat tanpa menggunakan obat-obatan.
Tanpa obat-obatan:
  • Jika anak kita masih dapat makan, minum dan main, dia mungkin sama sekali tidak memerlukan obat.
  • Gunakan pakaian yang ringan atau lepaskan bajunya sehingga panas dapat keluar lewat kulitnya.
  • Selimuti dengan selimut tipis jika dia kedinginan atau menggigil.
  • Tenangkan anak Anda. Terlalu banyak aktifitas dapat memperburuk demamnya.
  • Berika ekstra cairan (seperti air, Popsicles, Jell-O atau juice). Jika ia tidak mau minum, berikan cairan apapun yang dia mau minum (termasuk es krim, red.)
Dengan obat-obatan:
  • Obat dapat menolong anak kita merasa lebih baik tapi mungkin tidak akan memberhentikan demamnya.
  • Berikan Acetaminophen (seperti Tylenol, Tempra, atau Panadol) setiap empat jam.
  • Baca label dan ikuti petunjuknya. Beri jumlah yang tepat sesuai berat badan dan usianya.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Ibuprofen (seperti Pediaprofen, Motrin, atau Advil).
  • Jangan gunakan aspriin untuk demam. Asprin dapat mengakibatkan sakit yang lebih serius, terutama bila anak kita justru sedang terserang cacar air
  • Anak mungkin butuh berendam jika panasnya lebih dari 40 derajat C dan belum turun setelah 30-60 menit setelah diberi obat. Gunakan air hangat, bukan air dingin. Jangan tinggalkan anak sendirian di bak.
  • Hentikan berendam jika anak mulai menggigil.
  • Jangan mengompreskan alkohol ke kulit anak karena dapat mendinginkannya terlalu cepat atau menyebabkan keracunan alkohol.
Berapa lama demam berlangsung?
Demam biasanya berlangsung tidak lebih dari tiga hari. Kontak dokter jika suhu anak tidak turun juga.

Bagaimana mencegah demam?
Suhu tubuh bervariasi sepanjang hari. Suhu biasanya naik di udara hangat, setelah olahraga, setelah minum panas, dan ketika menggunakan baju tebal. Demam adalah tanda bahwa tubuh kita sedang memerangi infeksi, jadi tidak perlu dicegah. Amati kelakuan anak untuk mengetahui apakah demamnya normal. Baca instruksi di bawah untuk mengetahui kapan harus menghubungi dokter.
Kapan harus menghubungi dokter?
Kontak dokter jika bayi Anda berusia dibawah 3 bulan dan suhunya tinggi. Kontak dokter jika anak Anda suhunya 40 derajat C atau lebih. Kontak dokter jika anak Anda demam dan kehilangan nafsu makan, sakit kepala, muntah atau sakit perut, rewel, mengantuk berat, menangis tidak seperti biasanya, tidak bisa menelan, sakit tenggorokan, susah nafas, sakit telinga atau sakit ketika buang air.

Ringkasan
Demam adalah peningkatan suhu tubuh. Demam adalah mekanisme perlawanan tubuh terhadap infeksi virus atau bakteri. Demam tidak menular. Secara umum ada tiga jenis termometer: kaca, digital dan tympanic. Ada beberapa cara mengukur suhu anak Anda. Gunakan yang terbaik sesuai usianya. Kebanyakan anak tidak membutuhkan obat jika demam. Obat tidak akan menghentikan demam tapi dapat menolongnya merasa enakan. Demam seharusnya tidak berlangsung lebih dari tiga hari. Mengalami demam berarti tubuh kita sedang berperang melawan infeksi, jadi tidak perlu mencegahnya. Kontak dokter jika bayi anda demam atau menunjukkan perilaku-perilaku tertentu selama demam.


Wednesday, February 01, 2012

Azka (15 -16Bulan)


Usia Azka 15 Bulan :)
Memang benar yang dikatakan dalam artikel online berikut ini "Meski mungkin belum dapat menapakkan kaki dengan sempurna, batita Anda semakin ingin mencoba berbagai cara berbeda dalam bergerak. Ia akan mencoba memanjat, berlari kecil, meloncat, melompat sampai berlari kencang ", dan memang azka pas usia 15 bulan ini lah lagi proses ber-ekplorasi, dari megang sisir, mencet saklar buat hidup dan matiin lampu kamar, naik meja dan joget-joget di atas meja, semuanya dilakukannya tanpa tahu tar resikonya kalau jatuh kayak apa. Benar sekali yang telah saya artikel di atas. :)

Yups, begitu banyak barang-barang saya dan ayahnya yang diobrak-abrik tiap saat : "Lipstik, jam tangan, sisir, atau pensil bisa menjadi objek yang luar biasa dan sangat menarik bagi si anak 15 bulan. Bukan hanya karena objek-objek tersebut menarik untuk dilihat, tapi karena dia melihat Anda menggunakannya dan dia ingin melakukan hal yang sama". Payung digunakannya di dalam rumah sambil diputar-puta, lipstik yang sudah tidak cantik lagi bentuknya karena seringnya azka colok-colokin, dompet sering ilang isanya dan ketuker isinya krn setiap pulang kerja yang dihajar buat diobrak-abrik adalah tas bundanya dan dompet ayahnya hehehhehe. Belum lagi tiap liat gambar pahlawan yang ada di uang kertas, si gembulku azka pasti akan teriak " ayah", yach dianggap gambar di poto duit itu adalah poto ayahnya ck..ck..ck..ck

Belum lagi acara tutup mulutnya disaat disuapin makanan, semuanya  makanan tidak disukainya, disembur-sembur dan diemut yang tak kunjung ditelan :). Itulah problema si azka di usia 15 bulannya. Dan ada tambahannya di usia 15 bulan ini dilakukan imunisasi MMR yang pertama kalinya oleh azka. Semuanya pasti tahu si MMR ini pro kontra nya seperti apa, katanya kalo anak di imunisasi MMR bikin anak autis, mau gak mau, saya jadi was-was juga. Tapi setelah saya banyak baca dan browsing akhirnya saya dan ayahnya putusin untuk imunsasi azka dgn MMR di Markas sehat PWR. kenapa saya milih markas sehat ? krn markas sehat ini , kumpulan dokter-dokter anak yang handal dimana beliau-beliau yang berprinsip RAM ( rasional use medacine ), jadi kudu bijak dalam menggunkan obat dan antibiotik, jangan asal cekokin ke balita nya. Makanya di hari sabtu pagi tgl 18 des 2011, saya meluncur ke PWR ragunan buat konsultasi dan imunisasi azka. Setelah ngobrol dan bertanya tentang pro kontra imunisasi MMR ke dokter jaga nya, akhir dapat lah ilmunya kalau MMR ini penting krn kondisi lingkungan , polusi, virus dan penyakit yang banyak macamnya saat ini jadinya keuntungannya lebih banyak dari pada ruginya. Malah yang tidak di anjurkan untuk imunisasi di usia 15 bulan adalah imunisasi PVC karena vaksin PVC ini masih import dan hasil reset nyapun dari virus di luar negeri, jadi dimana virus yang diteliti diluar negeri dgn di indonesia beda, keculai kalau kita mau jalan-jalan ke luar negri maka vaksin PVC ini perlu diimunisasikan ke balita kita. 

Tumbuh Kembang Anak 13-15 bulan

Rasanya memang tidak pernah membosankan mengikuti perkembangan si kecil. Apalagi saat dia sudah memasuki tahun-tahun pertamanya. Begitu banyak hal baru yang mulai dilakukannya, terutama berkaitan dengan fungsi motorik kasarnya.
Kebebasan Menjelajah
Salah satu hal baru yang mulai dilakukan anak pada usia di atas 1 tahun ialah keterampilan berjalan. Grafik Milestone mencatat pada umumnya anak memulai proses belajar berjalan sejak usianya minimal 9 bulan sampai maksimal 18 bulan.
Usia 13 bulan:
Proses anak belajar berjalan antara lain ditandai dengan anak merangkak, berjongkok, berdiri sendiri, menjaga keseimbangan dan mulai berjalan sedikit demi sedikit. Namun jangan terkejut bila salah satu implikasi dari proses ini anak akan sangat sulit digendong, dipangku atau ditahan di satu tempat. Hal ini wajar, karena ia baru saja merasakan kebebasan untuk menjelajah.
Tidak perlu terlalu panik apabila anak sering terjatuh, tahanlah keinginan untuk segera bergegas mengangkat dan mengobatinya, kecuali jika dia memang benar-benar terluka. Terjatuh sesungguhnya merupakan bagian dari proses belajar berjalan itu sendiri. Bersabarlah dan sediakan tempat yang aman bagi si kecil untuk bereksplorasi dalam kebebasan barunya.
Anda juga tidak perlu terlalu buru-buru membelikan sepatu. Berjalan telanjang kaki di atas rumput atau pasir sebenarnya baik untuk batita, karena hal tersebut membantu perkembangan otot telapak kaki, juga mengasah rasa untuk keseimbangan tubuh. Namun jika anak sudah mulai mampu dan mau berjalan ke tempat-tempat yang bisa melukai kakinya, Anda juga perlu memakaikannya sepatu. Sepatu yang baik tidak harus mahal, yang penting perhatikan bahan dan ukuran yang pas.
Usia 14 bulan:
ketika anak sudah bisa berjalan selama beberapa minggu atau bahkan bulan, maka kepercayaan diri dan kemapanan anak pun semakin bertambah tiap harinya. Biasanya pada usia ini anak mulai senang memindahkan objek dari satu tempat ke tempat lain, sepertinya mereka tidak pernah lelah mendorong kotak atau ember mengelilingi ruangan. Bahkan anak akan mulai memanjat ke kursi atau meja. Antusiasmenya dalam menjelajah bisa saja melebihi kemampuannya, jadi Anda perlu memonitor eksplorasinya dengan lebih waspada.
Usia 15 bulan:
Meski mungkin belum dapat menapakkan kaki dengan sempurna, batita Anda semakin ingin mencoba berbagai cara berbeda dalam bergerak. Ia akan mencoba memanjat, berlari kecil, meloncat, melompat sampai berlari kencang. 


Pekerjaan Tangan

Usia 13 bulan:
Anak mulai membiasakan diri menggunakan tangannya. Umumnya pada usia ini anak menyukai pekerjaan tangan berupa memasukkan dan mengeluarkan, misalnya meletakkan mainan ke dalam kotak lalu melemparkannya kembali ke luar. Atau terkadang anak akan menyusun menara kecil dari 2-3 kotak kecil kemudian meruntuhkannya.
Usia 14 bulan:
Anak sedang mengasah indera perabanya terhadap berbagai macam sentuhan. Mereka ingin menyentuh dan merasakan apapun dengan tangan mereka: hewan peliharaan, tanaman di halaman rumah, atau kucuran air dari keran. Hal ini penting bagi batita, sebagai salah satu cara untuk mengingat karakteristik dan detail dari berbagai objek yang berbeda. Anda dapat pula membantu proses belajar sentuhan, melalui berbagai permainan dan aktivitas yang menggunakan berbagai macam benda yang karakteristiknya berbeda-beda.
Usia 15 bulan:
Lipstik, jam tangan, sisir, atau pensil bisa menjadi objek yang luar biasa dan sangat menarik bagi si anak 15 bulan. Bukan hanya karena objek-objek tersebut menarik untuk dilihat, tapi karena dia melihat Anda menggunakannya dan dia ingin melakukan hal yang sama. Masalahnya, Anda mungkin tidak mau batita Anda mencoba lipstik Anda! Oleh sebab itu tantangan bagi orangtua adalah mencari cara untuk meniru apa yang Anda lakukan tapi secara aman. Mungkin Anda dapat menyediakan satu set perlengkapan miliknya sendiri, seperti sisirnya sendiri untuk digunakan saat dia ingin meniru Anda merapikan rambut.

Memahami Tahapan Perkembangan Sosial-Emosi Bayi

saya copy paste dari tetangga sebelah, buat bahan bacaan saya guna belajar untuk melihat dan memantau perkembangan azka-ku :)

Setiap aspek dalam tahap perkembangan bayi kecil Anda pasti amat menarik untuk diperhatikan. Entah itu saat dia mulai bisa tersenyum, tertawa, merangkak, duduk, berdiri, berespon ketika diajak bicara, ataupun menunjukkan kemampuan lain yang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Tentunya, Anda pun ingin menjadi saksi pertama atas seluruh kebisaannya itu.

Walaupun setiap bayi memiliki keunikannya sendiri, namun pada umumnya, setiap bayi memiliki tahapan perkembangan emosi yang dapat diprediksi polanya. Berikut kami berikan panduannya untuk Anda.


Usia 0-3 bulan
Bayi yang berusia 0-3 bulan sudah mulai dapat beraksi terhadap pandangan dan suara. Untuk beberapa detik, bayi sudah mulai bisa melihat dan menatap Anda, bahkan memberikan respon jika diajak bicara atau tersenyum. Bayi mungil Anda mungkin seringkali menangis, namun biasanya bisa segera diatasi dengan memberinya rasa nyaman melalui pelukan, diberi makan, diganti popoknya, digendong ataupun diajak bicara. Selain itu mereka juga sudah mulai dapat mengenali orang-orang yang sering dilihat atau berada di dekatnya.

Karena pada 3 bulan pertama ini bayi sepenuhnya bergantung pada Anda, maka kebutuhannya untuk mengatasi perasaan negatif yang dialaminya, seperti stres, takut, frustrasi dan lain sebagainya juga sepenuhnya berada pada tangan Anda. Pada saat ini, yang terpenting baginya adalah merasakan bahwa orangtuanya selalu ada untuknya, setiap kali ia membutuhkan. Dengan begitu, kepercayaannya terhadap Anda pun mulai terbentuk. Rene Brummage, pakar perkembangan anak mengatakan, Lingkungan anak memegang peranan yang penting dalam membentuk kepribadiannya. Lingkungan yang penuh kasih sayang akan mendorongnya memiliki emosi yang stabil. Sebaliknya, lingkungan yang penuh dengan tekanan akan membuatnya tumbuh dalam ketakutan.

usia 3-6 bulan
Pada masa ini, bagian otak bayi yang membantunya mengatasi dan mengontrol emosi mulai tumbuh. Dia pun menikmati interaksi dengan orang lain dan menunjukkan minat yang sangat besar dalam melihat wajah orang lain. Para ahli meyakini, ekspresi dan aneka simbol yang ditunjukkan oleh wajah tak hanya dapat membantunya membangun hubungan dengan dunia tetapi juga dapat menolongnya membangun ikatan emosi yang kuat dengan orang-orang yang menyayanginya, terutama Anda orangtuanya. Dari setiap respon yang diberikan orang-orang dewasa di sekitarnya, ia belajar bahwa senyuman, tangisan, dan hal-hal lain yang dilakukannya dapat memberinya respon emosional balik.

Untuk membantu perkembangannya, cobalah untuk melakukan permainan kata atau mencoba membuat bunyi-bunyian bersama. Kemudian doronglah dia untuk mencoba menirukan bunyi-bunyian yang disukainya. Walaupun dia belum mengerti, Anda harus berusaha untuk terus berinteraksi dengannya melalui obrolan, membacakan cerita ataupun bernyanyi untuknya. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah bermain si kecil di depan kaca. Rene mengatakan, ?Cara ini tak hanya dapat memberinya pandangan yang lebih baik tentang dirinya tapi juga dapat mendorong perkembangan emosi yang positif terhadap sosok yang dilihatnya di cermin.?

Untuk menunjukkan perasaan tidak senang, bayi mungil Anda kini sudah mulai dapat menunjukkannya dengan mengeluarkan suara-suara lain selain menangis. Jika ia merasa senang, ia pun dapat menunjukkannya dengan senyum, tertawa atau memperdengarkan suara-suara menyenangkan lainnya. Intinya, bayi Anda sangat suka diperhatikan dan tersenyum pada orang-orang yang dikenalnya. Sebaliknya ia pun bisa menunjukkan rasa takut jika berada dekat dengan orang-orang baru.

usia 6-9 Bulan
Selama tahap ini, bayi yang diasuh dengan penuh cinta dan kasih sayang yang konsisten sudah memiliki ikatan sosial emosi yang kuat dengan orangtua dan pengasuh lain yang penting dalam hidupnya. Semakin kuat ikatan, semakin kuat pula kepercayaan si kecil. Dalam memorinya, ia pun telah membeda-bedakan orang di sekitarnya menjadi dua yaitu, orang yang disukainya atau orang asing. Karena itu, ia pun mulai menunjukkan rasa kehilangan dan protes yang kuat (separation anxiety) jika berada jauh dari orang yang dekat dengannya.

Hillary Kruger MD, pakar perkembangan dan perilaku anak menambahkan, bayi pada periode ini sudah dapat mengetahui jika orangtuanya meninggalkan ruangan lalu kemudian mencarinya. Ketakutan dan ketidaksukaannya terhadap orang asing pung semakin kuat ditunjukkan (stranger anxiety), misalnya dengan menangis atau dengan berlindung pada Anda. Mereka juga sudah mulai menunjukkan penolakan terhadap sesuatu hal yang tidak disukai. Saat terbangun di malam hari, beberapa bayi pada usia ini berusaha mengatasi ketidaknyamanannya dengan memegang atau menggigit mainan yang disukai atau bahkan jarinya sendiri. Menginjak usia 8 bulan ke atas, bayi Anda mulai menyukai permaian petak umpet. Sembunyikanlah mainan kesukaannya di bawah selimut, dan lihatlah bagaimana ia berusaha untuk menemukannya.

usia 9-12 Bulan
Pada tahap ini rasa takut terhadap orang asing dan kelekatan terhadap orang-orang yang memiliki arti khusus buatnya masih akan terus berlanjut tapi akan berangsur-angsur berkurang. Ekspresi, gerakan tubuh dan suara untuk menunjukkan perasaannya pun sudah berkembang semakin kompleks. Interaksi sosialnya pun makin berkembang. Hal ini ini ditunjukkan dengan ketertarikannya untuk mulai bermain dengan orang lain.

Hillary mengatakan, mendekati usia satu tahun anak mulai menikmati permainan yang bersifat resiprokal (berbalasan), seperti menggelindingkan dan menangkap kembali bola. Sejalan dengan pertumbuhan fisiknya yang memungkinkan dia untuk bergerak lebih bebas ke sana-ke mari, ketertarikannya pun tumbuh semakin besar untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya. Menurut Hillary, hal itu biasanya ditunjukkannya dengan menunjuk suatu objek yang menarik agar orangtuanya pun ikut memberikan fokus dan perhatiannya.