Monday, June 17, 2013

Melatih Membaca


Di usia azka yang menginjak 3 tahun, saya sebagai seorang ibu harus pintar-pintar mencarikan stimulasi bagi otak nya, jika ada yang salah maka akan bernampak negatif bagi kehidupannya. Jadi tak jarang jika saya setiap hari kudu meluangkan waktu untuk bertanya, bertukar pikiran dan browsing tentang cara mendidik dan menstimulasi anak-anak toddler seperti azka. Dari motorik kasar seperti prosotan, naik sepeda, main bola hingga lari telah dilakoni azka, dan tak jarang pula saya menstimulasi motorik halusnya seperti menyanyi, memarnai, ataupun membaca buku dan mendongeng. Setiap anak memang memiliki perkembangan yang berbeda-beda, namun setiap anak pasti akan melalui tahapan yang hampir sama setiap milestone nya. Jadi perbedaan perkembangan anak bisa berbeda, tapi tahapan anak yang normal seharusnya akan sama. Sehingga chart perkembangan dan pertumbuhan anak wajib kita pantau setiap saat agar kita bisa tahu perkembangan buah hati kita.


Balik lagi ke ritme perkembangan motorik halus dan motorik kasar azka, saat ini saya agak bingung dengan perkembangan permainan anak yang sangat canggih, dimana anak bisa main gadget tanpa batas. Tapi disisi lain saya sebagai ibu, sangat ironis melihat hal ini jika terjadi ke anak saya, dimana akan kecanduan gadget dan tidak bisa bersosialisi dengan lingkungan. Memang sebagian besar ibu-ibu modern adalah ibu-ibu karier yang sibuk dengan kegiatan perkantoran setiap hari nya, sehingga waktu dan intensitas perhatian ibu ke anak jadi berkurang. Intinya sebagai ibu yang bekerja kantoran saya gak mau dikategorikan sebagai ibu yang tidak memiliki quality time dengan anak, jadi mau gak mau saya kudu pinter-pinter nagtur waktu dan mencari hal-hal yang positif buat azka.


Untuk mengisi quality time dengan azka, biasanya saya sempatkan bermain puzzle setiap pulang kerja, atau mewarnai , ataupun main masak-masakan , serta melakukan dongeng sebelum dia tidur. Memang waktunya terlalu sempit hanya sekitar 1-2 jam setiap hari di jam setelah pulang kantor, tetapi bonding saya denganazka ternyata cukup kuat. Jadi intinya bukan banyaknya waktu yang kita kasih buat anak, tetapi kualitas waktu bersama anak seharusnya yang harus kita perhatikan. Kembali ke point mengisi kesibukan setelah pulang kerja, yakni membaca atau mendongeng kan cerita ke azka. Kegiatan membaca cerita ini sudah menjadi hal wajib yang saat ini saya lakukan untuk azka, mengingat kosakata dan cara penangkapan certia dari si anak sudah terlihat peningkatannya, sehingga si ibu harus pinter melakukan strategi membaca cerita ini . Azka akan merengek-rengek jika saya lupa untuk bercerita. Hal ini membuat saya bersyukur karena dengan merebahnya gadget yang sudah merasuki anak-anak, ternyata anakku masih antusias dengan proses membaca cerita ini. Memang saya tidak pernah mengenalkan ke azka ipad ataupun game-game online. Menurut saya, usia azka yang baru menginjak 3 tahun adalah umur yang belum tepat untuk dikenalkan ke barang elektronik satu ini.

Sesuai dengan judulnya jadi saya mau bahas kegiatan membaca cerita yang saat ini menjadi trend azka setiap hari sebelum dia tidur. Sebenernya buku-buku ceritanya sudah saya belikan dari umur dibawah 1 tahun, tetapi karena saat itu saya coba untuk menstimulasi dia dengan cerita, ternyata respon azka tidak terlalu good sehingga saya tunda untuk membacakan cerita-cerita itu. Bermula dari pembelian buku yang lucu "harimau cilik" dengan model flip sehingga membuat penasaran bagi yang membaca nya, akhirnya dari situlah azka mulai tertarik pada buku cerita.  Manfaat membaca cerita juga ternyata banyak buat perkembanagn anak :

1. Mengembangkan imajinasi anak
Dunia anak adalah dunia yang penuh imajinasi. . Melalui dongeng yang dibacakan sang ibu, imajinasi anak akan diarahkan dengan lebih baik.

2. Meningkatkan keterampilan berbahasa
Mendengarkan dongeng merupakan salah satu stimulasi dini yang bisa digunakan untuk merangsang keterampilan berbahasa pada anak. Menurut penelitian, anak perempuan lebih cepat menguasai kemampuan berbahasa dibandingkan anak laki-laki. Hal ini disebabkan karena anak perempuan memiliki fokus dan konsentrasi yang lebih baik daripada laki-laki.Selain itu, kisah-kisah dongeng yang positif akan membantu anak bertutur kata dalam bahasa yang sopan.

3. Meningkatkan minat baca anak
Secara tak langsung, anak-anak yang memiliki ketertarikan pada dongeng akan memiliki rasa penasaran yang lebih tinggi. Cara yang paling mudah untuk mendongeng adalah dengan membacakan buku cerita kepada mereka. Ketika tertarik pada dongeng, mereka menjadi lebih tertarik pada buku-buku cerita bergambar. Dengan sendirinya, minat baca mereka juga meningkat.

4. Membangun kecerdasan emosional
Selain mendekatkan keakraban ibu dan anak, mendongeng ternyata bisa membangun kecerdasan emosional anak. Anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan. “Anak-anak kecil sulit untuk belajar tentang berbagai hal yang abstrak, seperti kebaikan pada sesama. Tetapi dengan dongeng, anak akan terbantu dalam memahami nilai-nilai emosional pada sesama,” bebernya.

5. Membentuk anak yang mampu berempati
Stimulasi melalui dongeng akan mampu merangsang kepekaan anak usia 3-7 tahun terhadap berbagai situasi sosial. Mereka akan belajar untuk lebih berempati pada lingkungan sekitarnya. Stimulasi akan lebih baik jika dilakukan dengan merangsang indera pendengaran dibandingkan visual. Stimulasi visual melalui televisi atau game memang akan merangsang kepandaian visual, namun tidak akan merangsang kepekaan perasaan dan empati anak. Dengan pendengaran, dan cerita-cerita yang mendidik, anak akan lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan berempati dengan orang lain.

Jadi banyak manfaatnya kan bunda, jangan ragu-ragu untuk membacakan cerita atau dongeng ke anak kita, coba kita hilangkan kemalasan kita dengan mengasih gadget ke anak. Anak akan tenang dan diem jika dikasih permainan gadget tetapi kecerdasan emosional  dan minat baca anak jadi kurang bagus, karena dengan memberikan game di gadget ke anak membuat komunikasi anak lebih ke satu arah jadi empati nya kurang bagus. Yuk budayakan membaca dari sekarang buat anak cucu kita !!!!

Friday, June 14, 2013

Mewarnai


Mewarnai dan melukis gambar memiliki banyak manfaat buat anak-anak. Selain melatih kelenturan motorik halusnya, mewarnai dan melukis juga mengembangkan daya imajinasi anak-anak. Agar tujuan-tujuan dalam mewarnai dan melukis bagi anak dapat tercapai, penting sekali untuk membuat kegiatan mewarnai dan melukis terasa menyenangkan dan tidak melelahkan.
Azka saat ini diusia nya yang 33 bulan atau 2 tahun 9 bulan lagi masa-masa ber-ekplorasi, setelah bosan dengan menonton DVD dan Bersepeda, kegiatan nya akhir-akhir ini adalah bongkar pasang puzzle dan mewarnai gambar. Dari karakter kesukaannya yakni angry bird, hello kitty, doraemon, dora, barney hingga spongebob telah dicoret-coret tak karuan. Sebagai orang tua saya dan ayahnya hanya mengarahkan dan memfasilitasi terhadap barang-barang yang diperlukan oleh azka. Kami lagi suka brwosing gambar-gambar dan kita print untuk di warnai oleh azka, dan tak lupa pula menyambangi gramedia untuk mencari buku-buku mewarnai. 

Manfaat Mewarnai ternyata banyak sekali yakni :

Sebagai Media Berekspresi
Seperti halnya orang dewasa, aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaaan dirinya. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya, apakah itu perasaan gembira atau perasaan sedih.

Membantu Mengenal Perbedaan Warna
Membiasakan si kecil untuk melakukan aktifitas mewarnai baik dengan krayon, pensil warna maupun spidol warna sejak dini dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna lainnya. Hal ini juga dapat mempermudah mereka dalam mencampur dan memadukan warna. Kemampuan inilah yang akan membantu si kecil dalam berkreasi seiring dengan perkembangan usia mereka.

Warna Merupakan Media Terapi
Warna merupakan sebuah media terapi bagi banyak orang, bahkan warna kerapkali digunakan sebagai bahasa global untuk membaca emosi seseorang. Seorang anak yang mewarnai matahari dengan warna-warna gelap seperti hitam atau abu-abu bisa jadi menandakan kemarahan mereka saat itu. Selain itu cara si kecil menorehkan warna juga dapat mengekspresikan sifat dasar mereka, sebagai contoh, jika si kecil mewarnai dengan cara menorehkan garis-garis teratur pada gambar menunjukan bahwa si kecil memeiliki kecenderungan gaya hidup teratur. Terlepas dari itu warna sendiri menjadi alat terapi untuk meringankan stres pada si kecil setelah lelah seharian beraktifitas.

Melatih si kecil Menggenggam pensil
Bagi sebagaian anak, krayon adalah benda pertama yang digenggamnya sebelum mereka menggenggam pensil. Saat mewarnai dengan krayon itulah pertama kali si kecil belajar menggengam dan mengontrol pensil di tangannya. Kemampuan tersebut yang nantinya akan membantunya dalam menulis saat si kecil menempuh pendidikan di sekolah.

Melatih Kemampuan Koordinasi
Kemampuan berkoordinasi merupakan manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktifitas mewarnai. Dalam mewarnai diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon. Kemampuan dasar berkordinasi inilah yang dapat mengembangkan kemampuan dasar si kecil hingga mereka besar nanti.

Mengembangkan Kemampuan Motorik
Aktifitas mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.

Mewarnai Meningkatkan Konsentrasi
Aktifitas mewarnai dapat melatih konsentrasi si kecil untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya meskipun banyak aktifitas lain yang terjadi di sekelilingnya. Seorang anak yang sedang menyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang diwarnainya, sehingga sekalipun pun di sekelilingnya ribut dengan aktifitas anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya. Kemampuan berkonsentrasi inilah yang kelak berguna bagi si kecil dalam menyelesaikan soal matematika atau pelajaran lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Mewarnai Melatih Si Kecil Mengenal Garis Batas Bidang
Mengenal batas bidang gambar merupakan manfaat lain dari aktifitas mewarnai. Di masa awal si kecil memulai aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar di hadapannya, hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan si kecil merasa nyaman dan exited terlebih dahulu dengan aktifitas mewarnainya. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia si kecil, mereka akan mulai menghargai dan memperhatikan garis-garis batas tersebut, dan berusaha untuk mewarnai gambar di hadapannya tanpa keluar garis. Membiasakan anak belajar mewarnai sejak kecil akan melatihnya lebih peka terhadap batasan garis sejak dini. Kemampuan inilah yang menjadi bekal mereka saat mereka mulai belajar menulis di buku tulis bergaris.

Mewarnai Melatih Si Kecil Membuat Target
Proses mewarnai membutuhkan satu target yaitu berhasil mewarnai seluruh bidang gambar yang tersedia. Dengan melakukan aktifitas mewarnai sejak dini si kecil akan belajar untuk meyelesaikan tugas yang dihadapinya. Di sinilah akan terpupuk rasa tanggung jawab si kecil dengan pekerjaan yang diterimanya sekaligus memupuk kepercayaan diri si kecil bahwa ia dapat menyelesaikan tugas yang sedang diembannya. Sikap ini akan membantunya menyelesaikan tugas-tugasnya kelak, dan juga melatihnya untuk tidak mudah menyerah dengan tantangan yang akan dihadapinya.
Mengingat banyaknya manfaat aktivitas mewarnai bagi si kecil, tak ada salahnya jika para orangtua mulai membiasakan anak-anaknya mewarnai gambar sejak dini, mulailah dengan gambar-gambar yang tidak terlalu detail agar si kecil lebih mudah mengaplikasikan warna yang ingin ditorehnya. Jangan terlalu banyak memberi aturan, baik dalam pemilihan warna maupun memberi batasan garis, biarlah ia bereksplorasi dengan warna-warna dan gambar di hadapannya.




Mewarnai dan Melukis Dengan Krayon


Krayon sangat baik untuk melatih dan memperkuat motorik halus anak. Namun sayangnya, krayon seringkali dipergunakan dengan cara yang kurang tepat, sehingga motorik halus anak tidak terlatih secara maksimal. Contoh dari menggunakan krayon yang kurang tepat adalah memegang krayon dengan cara yang sama dengan memegang pensil warna. Berikut ini cara menggunakan krayon yang tepat.

1. Buka label setiap batang krayon
Label krayon akan menghalangi penggunaan krayon. Buka dan buang labelnya agar krayon dapat digunakan dengan leluasa.

2. Patahkan krayon sebesar yang diperlukan untuk mewarnai bidang gambar
Untuk sebuah gambar, perkirakan banyak warna yang diperlukan dan patahkan batang krayon sekecil yang diperlukan. Pematahan ini bertujuan agar hanya bagian krayon yang digunakan saja yang kotor, sedangkan bagian yang tidak digunakan tetap bersih dan dapat disimpan untuk kegiatan mewarnai berikutnya.

3. Torehkan krayon pada bidang gambar seperti cara menorehkan kapur tulis atau penghapus karet. Cara ini akan mempercepat proses mewarnai dan melukis gambar. Efek yang dihasilkan berupa motif gambar cetak atau motif lukisan.

Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Alas kertas gambar akan membuat hasil mewarnai lebih halus dan rata. Semakin empuk alas gambar, semakin mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Saat membuat gradasi warna, gunakan warna yang lebih gelap terlebih dahulu baru kemudian warna yang lebih terang. Caranya, torehkan warna yang lebih gelap ke sebagian bidang gambar, kemudian torehkan warna yang lebih terang menimpa warna yang lebih tua. Torehkan terus warna yang lebih terang hingga ke seluruh bidang gambar. Untuk menghaluskan warna, baurkan warna krayon dari bidang yang berwarna lebih terang ke bidang yang berwarna lebih gelap.


Monday, June 03, 2013

Badan lansing berkat Food Combining



Setiap wanita akan bergeming jika diomongkan kalau gendut. Secara spontan ataupun secara tak sadar akan berkaca dan instrospeksi , kenapa badan jadi melar. Permasalahan inilah yang saat ini aku rasain, setelah proses menyusuin 2 tahun telah lewat namun nafsu makan tak mau pergi juga sehingga lemak bergelambir kemana-mana. Tak heran tiap ketemu orang pasti akan ditanya " lagi hamil ya "...jllleebbbbb !!!!. Tak heran jika semua baju tak muat lagi karena setelah cek timbangan angka sudah menunjukan kepala 6 wow !!!!!!!. Tak menyangka akan tembus diangka tersebut karena seumur-umur, paling mentok di angka 59 kg, dan itupun saat hamil tua 9 bulan. Gimana orang yang nyangka kalau hamil, krn si tubuh dah membengkang di angka tersebut.

Itulah sekelumit perjalanan perjuangan ini yang tak henti-henti nya untuk direformasi segera sebelum timbunan lemak akan melebar kemana-mana. Segala cara sudah dicoba dari minum obat ramuan pelangsing, hingga diet ketat kalori yang menyiksa hati, hingga minuma suplemet pengurus badan. Namun apadaya si lemak tak kunjung pergi dari perut dan sekitarnya, jadi tak heran jika badan terasa berat sehingga males untuk gerak yang lebih jauh. Mulain browsing dan baca-baca tentang segal hal berbau berat badan dan kesehatan, yang akhirnya menemukanku pada wabah sehat yang saya baca di twiter tentang food combining. Hanya sekedar following twiter nya erkar lebang, akhirnya saya teracuni untuk ikuti tata cara hidup sehat di food combining. Di awal ahanya mencoba-coba dengan minum jenifer setiap pagi sehabis tidur, tetapi di awal memang tdk terlalu bernafsu untuk hal lain, hanya sekedar iseng berhadiah. Dan mulai mengikuti aturan bahwa jam 04.00 - 12.00 adalah masa pembuangan, jam 12.00-20.00 adalah masa mencerna dan jam 20.00 -04.00 adalah masa penyerapan. Jadi kudu pinter-pinternya kita mengatur pola makan sehat kita.


Karena proses iseng tersebutlah akhirnya terbesitlah keinginan untuk serius, dari mulai membaca buku-buku terkait food combining hingga muali konsisten untuk melakukan proses dan juklak food combining. Cukup simple dan tidak membebani kantong serta manfaatnya yang luar biasa. Food combining adalah sebuah konsep yang mengacu pada fakta bahwa setiap kelompok makanan memiliki waktu cerna dan serap yang berbeda-beda. Nyatanya, jika mengonsumsi makanan dalam satu kelompok, penyerapan nutrisi akan jauh lebih efektif dan tidak akan menimbulkan masalah pencernaan.Setiap kelompok makanan yang akan dicerna memerlukan enzim cerna yang berbeda-beda. Beberapa kelompok makanan memerlukan zat asam sedangkan lainnya membutuhkan zat alkali.Ketika makanan yang tidak satu kelompok dikonsumsi bersamaan, alkali dan asam bertemu sehingga menetralisir satu sama lain dan akhirnya menghambat pencernaan.Oleh karenanya,  food combining tidak menyarankan orang-orang untuk menyantap nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah sekaligus dalam 1 jam makan.Segala jenis protein memerlukan suasana asam di dalam lambung, sebaliknya jenis karbohidrat justru memerlukan suasana lambung beralkali. Jika zat pati (karbohidrat) dan protein ada di dalam lambung secara bersamaan maka hal ini akan memicu pertentangan dan menghasilkan suasana lambung yang tidak kondusif.Sebagai hasilnya adalah gangguan pencernaan, gas pada lambung, dan penyerapan yang miskin nutrisi. Untuk itu, kombinasi makanan sehat yang baik adalah karbohidrat ditambah sayuran, protein, dan kacang-kacangan yang dikonsumsi pada jam yang berbeda.
Karbohidrat dan buah adalah kombinasi yang harus dihindari. Konsumsi kelompok makanan yang berbeda harus disesuaikan dengan waktu cerna setiap jenis makanan. Yang tak kalah penting dari konsep food combining ini adalah, seseorang diwajibkan untuk mengunyah makanan hingga mencapai konsistensi yang berair dan kemudian baru boleh menelannya. Ini dimaksudkan agar proses pencernaan dan penyerapan nutrisi berjalan efektif.

Jika kita mengkaji pola makan Rasulullah, sebenarnya Rasulullah telah menerapkan metode Food Combining. Karena Rasulullah mengkonsumsi hanya makanan tertentu pada waktu tertentu yang ternyata sangat sesuai dengan siklus pencernaan. Selain itu, berdasar riwayat Aisyah disebutkan bahwa Nabi tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika Nabi sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengna kurma, beliau tidak akan roti. Begitu juga bila Nabi makan dengan sup daging, beliau tidak akan memakan makanan lain selain gandum dan sup daging itu.
Rasulullah pun tidak memakan dua jenis makanan panas atau dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam waktu bersamaan dan tidak langsung tidur setelah makan malam. Ikan dan daging merupakan sumber protein, sehingga tidak dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengkonsumsinya pada waktu bersamaan. Begitupun menurut pakar Food Combining yang menyatakan bahwa kombinasi ikan dan daging kurang baik.


Nah,setelah kurang lebih ikut juklak food combining ini, alhamdullilah badan lebih enak, nyaman, lebih ringan dan hebatnya berat badan sudah mulai ke bentuk ideal, yang dulunya 60kg, setelah kurang lebih 3 bulan melakukan food combining sekarang sudah 52kg, turun 8kg tanpa harus melakukan diet yang menyiksa dunia akherat itu hehehehehe. Pola makan juga gak terlalu terganggu, di pagi hari setelah bangun tidur minum perasan jeruk nipis (jenifer) 1 gelas, dan untuk sarapan lebih memilih makan buah segar yang saya beli di pasar  tiap pergi ke kantor  , murah meriah paling banter 15 ribu sudah kenyang dgn makan salak 5 buah, jeruk pontiank 2 buah dan 1 buah belimbing. Jam makan siang masih tetap di angka jam 12 teng-teng dengan menu murah nan sehat, masakan rumah kalau sempat bangun pagi untuk masak sebelum pergi kerja hehehehe, atau kalau lagi males masak , kudu beli di  warung sunda,warteg, atau warung apapun yang dekat kantor  dengan menu variasi yang sesuai juklak pati + sayur atau protein hewani + sayur atau pati + sayur. Tergantung pada selera kita saja, yang pasti harga murah tetapi sehat yang kita dapatkan. Makan malam sebelum jam 20. 00 adalah waktu yang pas untuk makan malam, dimana disesuaikan dengan isi lambung jika terlalu kenyang maka makan yang ringan saja. Jadi kata siapa mau hidup sehat itu mahal ??? tidak terbukti ternyata.







Puzzle


Eng...Ing..Eng...
mau bahas kebiasaan si azka akhir-akhir ini di usia nya yang menginjak 2.5 tahun. Bukan lagi anak kecil yang gampang dibohongin lagi *eh emange boleh diboongin walo kecil hehehehehe..
Jadi memang perkembangannya sudah sangat cepat baik artikulasi ,kosakata dan penangkapan omongan, semua berjalan diatas rata-rata. Ngomong sudah lancar jaya perkasa, kita ngomong apa, pasti dia yang "sok tahu" nya ikut nimbrung, nah kalo ikut nimbrung inilah warisan dari si bunda yg kata orang cerewet, jadi menularlah ke azka, yang makin hari makin cerewet tak karuan.


Akhir-akhir ini azka lagi keranjingan bermain puzzle. Dari puzzle yang sederhana hingga yang agak rumit telah dilalap habis olehnya. Bermula dari kebingungan saya untuk memberikan hadiah tiap pulang kerja jadi saya selalu mampir ke toko permainan anak-anak, dan saya jatuhkan pilihan ke puzzle. Puzzle pertama yang saya hadiahkan adalah puzzle buah dan transportasi, dimana puzzle ini hanya berupa potongan buah dan alat transportasinya dan langsung dipasangkan tanpa ada potongan puzzle, sehingga dalam itungan jam azka dah mahir mengerjakan..ck..ck..ck.ck..ck. ( si emaknya salah perkiraan, kirain si bocah akan bingung ternyata lebih canggih dari bayangannya hahahahahhahaha ) .

Puzzle selanjutnya yang dimiliki azka yakni puzzle karakter terbitan erlanggakid yang terdiri dari 4 karakter yakni police, doctor, teacher dan pilot. Dalam itungan hari azka dah mahir bongkar pasang puzzle ini. Akhirnya saya mencoba menaikkan level puzzlenya, dengan potongan puzzle agak rumit, saya pilih puzzle dari papan yang harganya murah beli di Restoran ibu puji waktu pulang kampung di unggaran dengan harga 7.500, dipilihlah karakter mickey moouse and friend dan thomas n friends.Waktu 2 minggu adalah waktu yang dihabiskan azka untuk mengekplorasi puzzle mickey dan thomas ini, sekarang lebih cepet penyelesaian si azka daripada bunda dan ayahnya hahahahahaha. Dan saat ini si kecil lagi berjibaku dengan puzzle rumit selanjutnya yakni puzzle peta indonesia keluaran erlanggakid. Tetpai sebelum puzzle peta, ada puzzle kertas mengenai binantang laut keluaran erlanggakids juga sudah dilalap habis, serta puzzle dora dan si barnie sudah mahir diotak-atik si azka..



Permainan puzzle selain menyenangkan bagi anak, ternyata memiliki banyak manfaat yang baik bagi pertumbuhan otak balita . Permainan ini juga akan membuat anak tertantang untuk menyelesaikan masalah, dan manfaat lainnya yang tidak dia sadari. Berbagai keuntungan yang bisa didapatkan anak dari bermain puzzle yang dikutip dari Parents Zone, berikut ini:

1. Melatih Memecahkan Masalah
Salah satu manfaat utama dari permainan puzzle adalah meningkatkan kemampuan anak untuk memecahkan masalah. Permainan ini membantu balit untuk berpikir secara berbeda agar dapat menyelesaikan potongan demi potongan puzzle. Selain itu, puzzle juga dapat membantu anak mencapai tujuan dan memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan, sehingga membuatnya ingin menyelesaikan lebih banyak puzzle lagi. Hal ini juga akan membuat anak lebih tertarik untuk belajar di sekolah.

2. Mengembangkan Kordinasi Mata dan Tangan
Puzzle bagi balita hadir dengan bermacam bentuk, warna dan juga gambar. Hal ini dibuat untuk membantu anak Anda meningkatkan kordinasi antara tangan dan mata mereka. Anak akan dilatih untuk meletakkan potongan puzzle dengan bentuk yang berbeda pada tempat yang tepat. Cara ini dapat membuat anak belajar melibatkan gerakan dan konsentrasi serta mengenali apa yang terlihat pada waktu bersamaan.

3. Pengembangan Keterampilan Motorik
Anak-anak diharuskan mengambil sesuatu, membuat garis dan memindahkan barang tanpa membuatnya rusak, hal ini berarti meningkatkan keterampilan motorik mereka. Bukan hanya melatih gerakan dasar, puzzle juga akan membantu anak mengontrol gerakan dan meletakkan sesuatu sesuai tempatnya. Pengembangan keterampilan motorik ini juga akan melatih anak melakukan hal-hal dasar seperti menulis dan makan dengan baik.

4. Pengembangan Keterampilan Kognitif
Ketika bermain puzzle, anak akan mengenal bentuk dan ukuran serta warna berbeda pada objek. Hal ini akan membantu anak belajar untuk meletakkan segala sesuatu secara bersamaan dan harmonis, yang secara otomatis membuat keterampilan kognitif anak terlatih. Permainan ini juga akan membantu anak dengan dasar-dasar yang diperlukan untuk sekolah dan kehidupannya nanti, termasuk alfabet, berhitung dan mengenal nama-nama objek.