Tuesday, December 30, 2014

Mudik Lebaran Haji 2014


Pas lebaran idul fitri saya dan keluarga tidak bisa mudik dikarenakan saya masih belum 40 hari setelah lahiran anak kedua, sehingga moment lebaran haji tahun ini digunkan untuk mudik ke kudus dan ke ponorogo. Cuti masa melahirkan saya yang 3 bln juga masih sisa kurang lbih 2 minggu, sehingga saya dan keluarga berencana mudik. Dan ini kali pertama faza si jagoan kecil yang baru berusia 2 bulan melakukan perjalanan berkendaraan yang cukup jauh. Agak ketir-ketir juga dengan perjalanan ini karena membawa 2 krucils yang mestinya, karena azka si sulung sudah mulai bosen jika hanya dieam di mobil saja, dan buta si kecil faza, karena blm sama sekali melakukan perjalana jauh.


Berbekal niat dan silaturahmi, maka kita berangkatlah ke kudus dan ke ponorogo dalam planning 2 minggu dari tgl 25 sept 2014 hingga 12 oktober 2014. Berangkat pukul 22.00 dari rumah ciputat dan ternyata di luar prediksi karena jalur pantura macet karena adaya perbaikan jalan. Dimana yang biasanya kita sudah sampai ke kudus kurang lebih 10-12 jam, ini molor hingga 19 jam. Untungnya anak-anak nyaman dan tidak rewel sama sekali selama perjalanan. Azka sesekali nonton DVD dan ketika sudah capek tertidur dengan pulas di jok belakang yang saya modif seperti ranjang tidurnya, dan faza hanya tidur di car seat dan sesekali minta nenen jika dia haus. Syukur alhamdulillah, perjalanannya lancar walau agak tersendat dengan macet di pantura.


Acara mudik kali inipun dihias dengan wisata kuliner dari sate kambing balibul bu kartono  di tegal, soto segar di kendal, kepiting saus padang di RM Prima Comal dan tentunya garang asem sari rasa kudus. Untuk di ponorogo , tidak lupa membeli dawet jabung dan sate ayam pak bagong. Selain acara kuliner tak lupa pula sempat melakukan silaturahmi dengan teman-teman SMA saya di ponorogo, walau hanya say hello dan menampakan wajah setidaknya mengobati rasa kangen yang lama tidak bisa bertemu.

Ervito Faza Paramaditya

Yach akhirnya nulis juga, dan kali ini akan menuliskan cerita tentang si kecil Faza.

Bulan Juli tepatnya tanggal 10 Juli 2014 pukul 22.20 WIB di RSIA Hermina Ciputat telah lahir anak kedua kami Ervito Faza Paramaditya dengan BB 34.08 kg dan PB 50 cm. Arti namanya si jagoan kecil ini adalah sebagai berikut ;
Ervito = lincah dan bersemangat
Faza = Mekar , bersemi
Paramaditya =  Matahari
Jadi Ervito Faza Paramaditya artinya anak yang lincah dan bersemangat seperti matahari di musim semi


Maju seminggu dari due date yang telah ditentukan oleh sang dokter. Lahir dengan spontan dan itupun diluar prediksi saya dan suami. Alhamdullilah lahir dengan lancar dan lebih cepat dari anak pertama. Siangnya saya masih masuk kerja dan puasa ramadhan pulak, dan tidak ada tanda-tanda akan lahir di malam harinya. Saya sempat belanja kebutuhan bayi dan kebutuhan masuk sekolah si kakak ke ITC kuningan. Pulang kerja seperti biasa jam 16.00 dan saya nebeng dengan teman kantor. Setelah di drop di tempat biasanya saya lanjut dengan naik angkot D01 arah kebayoran-Ciputat, dalam angkot saya merasakan rasa gak enak di perut tapi saya gak merasa kalau itu adalah kontraksi, saya pikir karena lapar dikarenakan puasa. Sampai di Rumah sekitar pukul 20.00 WIB, dan melakukan pekerjaan seperti biasa beberes rumah dan mandi. Dan sekitar pukul 21.00 ada flek darah dan mulai mules, akhirnya saya dan suami memutuskan ke RSIA . Sesampai di RSIA sekitar pukul 21.15 WIB dan langsung dicek, dan ternyata sudah pembukaan 6. Menunggu dokter Riyana datang, dan ternyata sudah pembukaan lengkap namun saya tidak merasakan kontraksi yang hebat hanya nyeri-nyeri biasanya saja, sekitar pukul 22. 50 ternyata si bayi kecil lahir dengan selamat.