Monday, July 27, 2009

BOM 17 Juli 2009


Pagi-pagi sekitar pukul 07.45 di hari jumat tanggal 17 Juli 2009, baru datang di kantor sudah ada berita ada BOM di hotel JW Marriot dan Ritz Carton, cukup kaget melihat situs di viva news. Karena tanpa ada isue apa-apa kok tiba-tiba ada bom meledak di jakarta, dan ini adalah kejadian kedua kalinya di hotel JW Marriot ck..ck..ck..ck.. Dalam pikiranku, apapun alasan dibalik pengeboman itu, tetap saya pikir bahwa yang melakukannya adalah biadab. Apa oknum itu tidak berfikir panjang bahwa korbannya pasti sebagian besar bukan target utama mereka, yang menjadi korban malah banyak dari orang-orang yang tidak bersalah.

Setelah saya banyak membaca berita di internet dan melihat tanyangan Metro TV dan TV one, bahan perakit bom ini serupa dengan bom-bom sebelumnya yang pernah terjadi di bali dan cilacap. Kalau dilihat dari hal tersebut, maka kita bisa merunutkan bahwa ini adalah jaringan teroris yang sama pula dengan yang dulu yakni jamaah islmamiyah. Hmmmm, kenapa lagi-lagi agama dijadikan tameng untuk melakukan kebiadapan seperti ini. Islam agama yang indah, yang mampu menghormati siapa pun, yang rahmatan lil alamin, tetapi kenapa si teroris ini mengaku islam ?. Saya ambil kesimpulan bahwa teroris itu bukan islam dan islam bukan agama teroris. Tidak ada orang islam yang menyakiti dan membunuh saudara sendiri dengan keji.


Kejadian ini memang persis terjadi 9 hari setelah proses pemilu presiden di selenggarakan dan memang hasil pemilu bisa diprediksikan pemenangnya adalah kandidat tertentu. Apakah pengeboman ini bermotif tidak puas terhadap hasil pemilu ? Seperti yang dikatakan oleh presiden SBY dalam konfrensi pers-nya setelah kejadian pengeboman tersebut di istana negara. SBY memaparkan bahwa berdasarkan hasil intelejensi ditemukan ada upaya penggagalan pemilu 2009 dan target utamanya bpk SBY, karena dari data yang ditemukan, sebagai bahan sasaran tembak kelompok teroris di kalimantan itu adalah SBY. Banyak pro kontra atas pernyataan presiden ini, ada yang mengganggap ini sebagai bahan memperkeruh situasi, ada yang pro karena ini meyangkut kestabilan pemerintahan.

Apapun alasannya, disini kita cenderung mengamati bahwa yang dikatan presiden bukan sekedar asal ngomong tapi ada data, dan selain itu berdasarkan penemuan tim gegana dan tim ahli disebutkan bahwa peledakan bom ini dilakukan planning dan design yang bagus, karena begitu rapinya mereka sehingga bisa masuk ke hotel, tanpa ada yang curiga. Selain itu ditemukan bom aktif di kamar 1808 JW marriot. Bom di dalam kamar 1808 ditinggalkan di dalam kamar ini sudah didesain, agar meledak di jam 1 atau 2 siang, hal ini karena tirai jendela di kamar dibuka diperkirakan oleh si teroris itu disaat bom yang mereka bawa di lobi meledak, listrik akan mati, dan udara di kamar 1808 akan panas, didukung pula dengan sinar matahari di jam 1 siang yang masuk ke jendela tanpa tirai tersebut akan membantu mempercepat panas ruangan sehingga bom akan meledak. Yang sudah mereka perhitungkan karena di jam tersebut pasti akan datang jajaran petinggi pemerintah untuk melihat lokasi. ck..ck...ck... cukup matang memang pemikiran teroris ini. Tapi untungnya team penjinak bom bisa menemukan bom di kamar 1808 secepat mungkin.

Apapun alasannya tetap teroris adalah biadab dan harus segera ditangkap serta diadili dengan seadil-adilnya. Agama apapun tidak mengizinkan untuk membunuh orang yang tidak berdosa, apalagi islam yang dikatan agama yang indah seharusnya tidak ada teroris yang mengaku islam, Jangan bawa islam kedalam tindakan yang tak berpei kemanusian seperti ini. Sekali lagi TERORIS bukan islam dan ISLAM bukan teroris.

No comments: