Monday, April 13, 2009

P.E.M.I.L.U


Pemilu adalah pesta demokrasi rakyat indonesia yang dilakukan tiap 5 tahunan. Dari arti kata sebagai pesta, seharusnya hajatan besar bangsa ini setidaknya dilakukan dengan semarak. Tetapi di zaman reformasi saat ini, meriahnya pesta demokrasi bukan sebagai acara hajatan yang menyejukkan hati tapi malah bikin treyuh bagi orang yang melihat. Banyak fenomena yang aneh terjadi menjelang dan sesudah hajatan besar ini terlaksana.


Katakan saja, sebelum PEMILU ini dilakukan, banyak partai-partai politik yang kampaye, menempel poster-poster disembarang tempat, pasang poster segede gaban di tempat umum, mengirimkan sms di tengah malam dan lain sebagainya. Yang bikin kita ketawa adalah poster-poster caleg yang tidak menjual tapi malah bikin kita geli melihatnya, bagaimana kita rakyat akan memilih jika poster yang dipajang seperti petinju, supermen, mbah dukun, mirip ronaldo. Pesan apa coba yang mau disampaikan, sebagai bangsa yang bermartabat dan punya pendidikan setidaknya si caleg ini mbok ya bikin poster yang mendidik....* geleng-geleng kepala dech*. Selain poster yang jadi fenomena menjijikan yakni setiap kampaye, partai-partai politik ini menggelar tarian erotis dangdut, huh !!!???, saya miris waktu melihat kampaye partai tertentu di riau yang disana para pemuda pemudinya bercumbu di dpn panggung dangdut, dan itu diexpos di media TV...ck..ck..ck...

Dari Politik seharusnya kita harus banyak belajar, bagaimana seharusnya bangsa ini berjalan. Calon wakil rakyat yang diinginkan rakyat itu seperti apa dan bagaimana si caleg ini merealisasikan janjinya pada rakyat. Tapi dalam kenyataannya, DPR-MPR ini dipakai sebagai ladang mencari nafkah bukan sebagai tempat aspirasi rakyat. Pejabat-pejabat DPR-MPR berlomba-lomba mengumpulkan pundi-pundi untuk mengembalikan modal mereka berkampaye dan pencalonannya dulu. Kita bisa liat, saat ini banyak Caleg yang stress karena alasan mereka tidak terpilih setelah keluar banyak uang. Betapa bobroknya politik bangsa ini, saatnya kita kaum muda merubah paradigma kebobrokan politik ini. Dibabat habis semua biang kerok pengrusak bangsa dan diganti dengan kaum muda yang intelek dan punya pemikiran maju,untuk membawa bangsa ini bermartabat di mata dunia.

Sistem feodal yang terlalu mematri di dalam pemikiran bangsa ini harus mulai diubah, kita harus mampu memilih pemimpin bangsa yang mampu melakukan perubahan dan mampu membenahi kebobrokan bangsa ini. Kalau kita liat, sebenarnya bangsa ini sangat kaya dengan hasil bumi dan energi. Apabila penanganann dan pemeliharaan yang tepat akan bisa memakmurkan rakyat kita, tidak ada lagi kemiskinan. Makanya kaum muda bangsa harus mulai bergerak untuk memanfaatkan potensi bangsa ini. Kita pakai intelektual dan teknologi baru untuk merubahnya. Ayo bangsaku Maju dan kita terus lanjutkan perjuangan bangsa ini.....

No comments: