Kami mendapat saran dari Lindsey Pollak, penulis buku “Getting from
College to Career: Your Essential Guide to Succeeding in the Real
World”, sebagai bekal terkait pertanyaan yang harus siap Anda jawab
nantinya.
1. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Berikan
kisaran gaji yang tepat sesuai dengan pekerjaan Anda (lihat di situs
Glassdoor.com). Kemudian, berikan jumlah yang sedikit lebih tinggi dari
kisaran tadi untuk memberikan ruang negosiasi.
2. Apa yang Anda kerjakan di pekerjaan sebelumnya?
Ini
adalah salah satu pertanyaan yang menyebalkan, namun para pengusaha
sering menanyakannya, jadi bersiaplah. Anda dapat mengatakan bahwa
perusahaan Anda sebelumnya meminta kepada Anda untuk tidak mengungkapkan
informasi saat dulu Anda dipekerjakan, atau berikan saja informasi yang
tidak mendetail. Mereka mungkin saja memeriksa, jadi jawab dengan
dengan jujur. Itu berarti, gaji Anda saat ini seharusnya tidak mendikte
masa depan Anda.
3. Apa kelebihan dan kelemahan Anda?
Jangan
membuat kelebihan sebagai kelemahan Anda. Mereka tidak akan jatuh
untuk itu. Sebaliknya, berbicaralah apa adanya dan bagaimana Anda
mencoba untuk memperbaikinya. Cobalah mengatakan seperti, "Saya dulu
merasa gugup saat menelepon klien, tapi kemudian saya menyadari bahwa
semakin sering saya melakukannya, maka akan semakin menjadi mudah."
Dengan menunjukkan bahwa kelemahan Anda seolah-olah terjadi di masa
lalu, (dan tunjukkan bahwa Anda peduli soal itu) itu berarti Anda
bersedia untuk berubah dan berkembang.
4. Apakah Anda dekat dengan atasan lama Anda?
Anda
memiliki atasan yang mengerikan. Pewawancara tidak perlu tahu itu.
Ditambah, mengungkapkan keburukan mantan bos Anda adalah sesuatu yang
berbahaya, karena pewawancara mungkin akan merasa khawatir bila suatu
saat Anda akan melakukan hal yang sama kepada mereka jika Anda ternyata
diterima bekerja. Cukup katakan "ya" dan lanjutkan hal yang lain.
5. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan lama Anda?
Jangan
pernah mengeluh atau mengkritik sesuatu yang terjadi di masa lalu di
pekerjaan Anda. Cobalah katakan sesuatu seperti, "Pekerjaan lama saya
tidak sesuai dengan harapan saya, dan saya ingin tantangan yang baru."
Kemudian ungkapkanlah hal lainnya.
6. Bagaimana Anda mengatasi tantangan di tempat kerja?
Jangan
berkata samar-samar. Berikan contoh nyata seperti, "Saya pernah diberi
proyek besar di menit-menit terakhir." Kemudian jelaskan bagaimana Anda
mengatasi hal tersebut (mengerjakannya hingga larut malam, meminta
bantuan dari sesama karyawan, dan lain-lain) dan jelaskan hasil
akhirnya.
http://id.she.yahoo.com/enam-pertanyaan-penting-dalam-wawancara-kerja--011041956.html
No comments:
Post a Comment