Ramadhan 1431 H tidak terasa sudah memasuki 10 hari kedua. Mungkin bagi sebagian besar muslim lainnya, ramadhan ini mempunyai makna yang berbeda-beda. Ada yang merasakan biasa saja , hanya menjalankan kewajiban puasa dan sunnahnya, dan ada juga yang sangat menikmati ramadhan ini dengan meningkatkan semua hal-hal positif untuk meraih ridho-NYA. Dan saat ini saya merasakan di 2 sisi yang berbeda, yakni yang pertama karena di bulan nan suci ini,
saya menjalani puasa di saat saya berbadan dua , walau sebenarnya dalam aturan islam, bagi beberapa orang yang hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak puasa dengan membayar fidyah. Dan yang kedua karena di ramadhan tahun ini, saya juga pindah rumah dengan jarak yang cukup jauh dari tempat kerja, dimana hal ini memberikan sesuatu yang berbeda dari sisi penglihatan saya mengenai keindahan ramadhan tahun ini.
Jika hanya alasan karena berbadan dua sebenernya hal ini tidak terlalu berpengaruh dalam proses saya menjalani ibadah puasa tahun ini dan alhamdullilah hanya “bolong” 3 hari saja karena sakit . Di sisi lain karena tiap akan bedug magrib saya harus berjuang bermacet-macet ria dengan para pengguna jalan lainnya, disinilah saya merasakan sensasi yang luar biasa. Bahwa Ramadhan itu banyak membawa berkah bagi semua kalangan, liat saja di sepanjang jalan di ruas jalan ibu kota yang semrawut ini, banyak penjual minuman pembuka puasa yang berjejer, LSM atau perkumpulan apapun berlomba-lomba memberikan takjil di pinggiran jalan, rumah makan yang harga mahal sampai harga kaki lima laris manis di saat jam buka puasa, belum lagi fenomena masjid yang begitu semarak, setiap magrib berkumandang, semua muslim berbondong-bondong ke masjid untuk menjalankan ibadah sholat magrib berjamaah. Belum lagi disaat sholat tarawih akan berjubel jamaah yang ingin beribadah sunnah kepada Allah SWT. Dan hal ini tidak bisa kita temui di bulan-bulan lain selain bulan ramadhan. Orang-orang yang mempunyai kelebihan harta, berlomba-lomba untuk memberikan sedekah kepada kaum duafa, yang mana hal ini bisa kita liat padatnya jadwal kunjungan buka puasa bersama dengan anak yatim dan panti jompo. Inilah 1 keindahan yang hanya dimiliki oleh Islam.
JAKARTA, 11/8 - BUKA BERSAMA DI ISTIQLAL. Umat Muslim berkumpul untuk berbuka bersama pada hari pertama ibadah puasa di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (11/8). Selain buka bersama 3000 orang setiap hari, masjid itu juga menjalankan 11 program lainnya selama bulan Ramadhan ini. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/pd/10.
Satu hal yang saya tidak bisa melupakan yakni berkah ramadhan yang ternyata dapat dinikmati oleh semua kalangan. Bagi orang-orang yang berkecukupan akan bermanfaat untuk menambah pahala karena mereka-meraka akan banyak melakukan kebajikan dengan menyumbangkan sedekah dan dari sisi orang yang kurang mampu mereka akan mendapatkan berkah karena adanya uluran tangan dari para donator yang secara iklas menyumbangkan sedekah kepada mereka. Sungguh hal yang begitu indah yang tidak bisa kita banyangkan . Selain itu pedagang-pedagang kecil yang ada di pinggir jalan seperti penjual minuman , penjual gorengan, penjual nasi uduk dan lain-lain, mereka akan merasakan nikmat luar biasa karena di bulan ramadhan ini, saat berbuka puasa pasti dagangannya akan laris manis karena sebagian pengguna jalan akan membeli dagangannya untuk berbuka puasa di jalan. Subbahanallah, hanya orang-orang yang mau menyadari dan mau melihat yang akan merasakan indahnya kebersamaan dalam islam, terumata di bulan nan suci ini yakni bulan Ramadhan. Semoga kita semua mendapatkan berkah atas segala yang kita lakukan. Amin.
2 comments:
Great Blog..!!!! Keep Blogging.... :)
Great Blog..!!!! Keep Blogging.... :)
Post a Comment